Real yang kini menghuni posisi kedua dengan enam poin secara matematis masih bisa disaingi Zenit di peringkat ketiga dengan empat poin. Juga, juru kunci BATE yang mengemas dua poin. Pada matchday dini hari nanti, Zenit akan menjamu Juve di Stadion Petrovsky. Sedangkan BATE menantang Real di Stadion Dinamo, Minsk.
Karena Juve sudah pasti lolos, Zenit punya kans besar memetik tiga poin (siaran langsung ESPN pukul 23.30). Apalagi, ada motivasi tambahan yang diusung jawara Piala UEFA musim lalu itu. Yakni, kegagalan Zenit mempertahankan gelar Liga Primer Rusia.
Meski menang 3-1 atas Spartak Moskow Sabtu lalu (22/11), Zenit harus finis di peringkat kelima. Juara Liga Primer Rusia tahun ini direbut Rubin Kazan.
"Posisi kelima sangat mengecewakan bagi kami dan fans karena kami musim depan tidak bisa berlaga di Liga Champions, kecuali kami secara ajaib menjadi juara (Liga Champions) musim ini. Jadi, kami sekarang harus habis-habisan lawan Juve untuk membuka peluang ke 16 besar," terang Dick Advocaat, pelatih Zenit.
Dengan skuad yang komplet, termasuk penyerang Andrei Arshavin, Zenit siap menekuk skuad Nyonya Tua (julukan Juve) yang bakal menyimpan kekuatan utamanya. Pelatih Juve Claudio Ranieri tampaknya memilih jalur aman dengan mengistirahatkan Alessandro Del Piero, Momo Sissoko, dan duet defender Giorgio Chiellini-Nicola Legrottaglie yang tampil habis-habisan saat dikalahkan Inter Milan 0-1 di pentas Serie A Minggu lalu (23/11).
Jika Juve kalah dari Zenit, beban berpindah ke Real. Dengan grafik permainan yang tidak stabil, Real harus bekerja keras meraih kemenangan di kandang BATE. Kemenangan 1-0 atas Recreativo Huelva di Liga Primera pada Senin dini hari WIB (24/11) bukan bekal yang meyakinkan tim besutan Bernd Schuster itu.
"Situasi ini benar-benar sulit bagi kami. Kami benar-benar dalam masalah besar jika gagal menang di Belarusia (lawan BATE, Red)," tutur gelandang Real Rafael van der Vaart di situs resmi klub.(dns/ca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar